Mempresentasikan
Gambar Karya Anak
By :
Fitri Ayu Nurjannatin
Pengembangan
Peserta Didik (Tugas 6)
Pada
pertemuan kali ini untuk mata kuliah Pengembangan Peserta Didik oleh Drs Jajang
Suryana, M.Sn, dilakukannya presentasi mengenai gambar anak-anak dengan memahami
dan menganalisis karya anak secara langsung. Tidak sekaligus keseluruhan
Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa semester 7 untuk mempresentasikan analisis
gambar anak yang didapatkan pada masing-masing mahasiswa. Kurang lebih 32
diantara mahasiswa 5 mahasiswa yang mempresentasikan karya anak yaitu Nurul Iman, Neli Syamsiah, Rido
Amriadi, Destiara Aulia Citra dan Herman Susanto dan mahasiswa lainnya
mempresentasikan karya anak untuk pertemuan selanjutnya.
Contoh
salah satu gambar yang dianalisis oleh Nurul Iman. Untuk kali ini dia
mempresentasikan beberapa karya anak yang rentang usia 3, 4,7 dan 9 tahun. Salah
satu contoh gambar karya anak berusia 4 tahun.
Gambar 1, Doc. Nurul Iman
Seperti
yang terlihat pada gambar anak usia 3 tahun. Pada gambar tersebut dapat kita analisis
menurut teori yang dikemukakan oleh Viktor Lowenfeld dan Lambert Brittain
(1970). Terlihat bahwa gambar yang dihasilkan anak tidak beraturan. Goresan-goresan yang dibuat
anak usia 2-3 tahun belum menggambarkan
suatu bentuk objek. Pada awalnya, coretan
hanya mengikuti perkembangan gerak motorik.
Biasanya, tahap pertama hanya mampu
menghasilkan goresan terbatas, dengan arah vertikal atau horizontal.
Dia
menggambarkan manusia hanya dengan lingkaran yang diisi mata, 2 garis tangan serta
2 garis kaki, garis yang dibuat oleh anak yaitu garis vertical dan horisontal. Corengan
anak telah terkendali mampu menemukan kendali visualnya terhadap coretan yang
dibuatnya yaitu membuat orang. Meskipun
pada awalnya anak tersebut bingung dan menanyakan ingin menggambar apa, namun
setelah diarahkan dan diberikan contoh terlihat bahwa anak tersebut menyukai
dan menikmati kegiatan menggambar.
Contoh
salah satu gambar yang dianalisis oleh Rido Amriadi. Untuk kali ini dia mempresentasikan
beberapa karya anak, salah satu diantaranya:
Gambar 2, Doc. Rido Amriadi
Gambar anak berusia 4
tahun, pada masa ini Periodisasi masa perkembangan seni rupa
anak menurut Viktor Lowenfeld dan Lambert Brittain dalam:
Creative and Mental Growth tergolong masa akhir mencoreng dan
masa awal prabagan. Gambar yang dibuat anak seusia ini telah terbukti Hal ini
tercipta dengan telah adanya kerjasama antara koordiani antara perkembangan
visual dengan perkembamngan motorik. Hal ini terbukti dengan adanya pengulangan
coretan garis baik yang horizontal , vertical, lengkung , bahkan lingkaran.
Contoh
salah satu gambar yang dianalisis oleh Neli Syamsiah. Untuk kali ini dia mempresentasikan
beberapa karya anak, salah satu diantaranya:
Gambar 3, Doc. Neli Syamsiyah
Gambar
anak umur 5 Tahun, sebagaimana pada masa prabagan Dari hasil gambar yang di buat oleh
anak berumur 5 tahun ini. bentuk visual yang dibuat lepas dari perspektif dan
bentuk realitasnya. Cara dia membuat sebuah objek berasal dari kumpulan-kumpulan
bentuk geometris yang memberi kesan
bentuk yang hampir menyerupai bentuk sebenarnya. Penempatan dan
ukuran objek bersifat subjektif, didasarkan
kepada kepentingannya. Ini dinamakan dengan “perspektif
batin”. Penempatan objek dan penguasaan ruang belum dikuasai anak pada usia ini.
gambar anak ini menggambar apa yang diinginkannya menggambar pelangi yang
muncul dari awan pertama dan awan yang ke dua. Begitu pula dengan penempatan
objek yang disusun dengan keinginan sendiri. Aspek warna, dia menggambar objek
sesuai dengan warna yang dipilih olehnya membentuk sebuah objek dengan warna
yang sama, namun kenyataannya objek sebenarnya tidak memiliki warna yang sama.
Itulah beberapa gambar anak yang dipresentasikan oleh beberapa Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Rupa semester 7 untuk mata kuliah Pengembangan Peserta Didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar