Teori
perkembangan Nativisme, Empirisme, Konvergensi dan Kognitif (Interaksi)
By:
Fitri Ayu Nurjannatin
Pengembangan
Peserta Didik ( Tugas 3)
Perkembangan
seseorang bermula dari dalam kandungan, hingga ia lahir ke dunia menjadi bayi,
anak, remaja, dewasa madya dan lansia. Perkembangan seseorang akan terlihat
dari masa bayi, hingga masa tua dan sampai ia meninggal. Pengertian perkembangan
menurut para ahli bermacam-macam. Dari berbagai macam pendapat tentang
pengertian perkembangan lebih mengacu bahwa perkembangan adalah suatu
perubahan; perubahan ke arah yang lebih maju, lebih dewasa. Secara teknis,
perubahan tersebut biasanya disebut proses.
Beberapa
teori perkembangan
1. Teori Aliran Nativisme
Tokoh aliran Nativisme adalah
Arthur Schopenhauer. la adalah filosof Jerman yang hidup pada
tahun 1788-1880. Nativisme berasal dari kata Nativus yang berarti kelahiran.,
dan menurut Aliran Nativisme bahwa hasil pendidikan dan perkembangan manusia
itu ditentukan oleh pembawaan yang diperolehnya sejak anak itu dilahirkan Anak
dilahirkan ke dunia sudah mempunyai pembawaan dari orang tua maupun
di sekelilingnya, dan pembawaan itulah yang menentukan perkembangan dan hasil
pendidikan. Jadi Aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu ditentukan
oleh faktor bawaan sejak lahir. Arthur
Schopenhauer yang beranggapan bahwa faktor pembawaan yang bersifat kodrati
tidak dapat diubah oleh alam sekitar atau pendidikan. Dengan tegas Arthur
Schaupenhaur menyatakan yang jahat akan menjadi jahat dan yang baik akan
menjadi baik. Selain Arthur
Schopenhauer, juga dapat dimasukkan dalam golongan Plato,
Descartes, Lomborso, dan pengikut-pengikutnya yang lain.
Kelebihan
dan kekurangan pada aliran nativisme ini adalah Kelebihannya dapat menghargai
hakikat pembawaan individu. Kekurangannya menantikan lingkungan dan pesimis
terhadap prses pendidikan.
2. Teori
Aliran Empirisme
Teori
yang bertentangan dengan teori nativisme ialah aliran dari teori empirisme
karena karena berpendapat
bahwa dalam perkembangan anak menjadi dewasa itu sangat dipengaruhi oleh
lingkungan atau pengalaman dan pendidikan yang diterimanya sejak kecil. Pada
dasarnya manusia itu bisa didik apa saja menurut kehendak lingkungan atau
pendidikannya. Teorinya John Lock dikenal dengan Tabulae rasae (meja lilin),
yang menyebutkan bahwa anak yang lahir ke dunia seperti kertas putih yang
bersih. Kertas putih akan mempunyai corak dan tulisan
yang di gores oleh lingkungan. Faktor bawaan dari orangtua (faktor keturunan) tidak dipentingkan.
Pengalaman diperoleh anak melalui hubungan dengan lingkungan (sosial, alam, dan
budaya). Pengaruh empiris yang diperoleh dari lingkungan berpengaruh besar
terhadap perkembangan anak. Menurut aliran ini, pendidik sebagai faktor luar
memegang peranan sangat penting, sebab pendidik menyediakan lingkungan pendidikan
bagi anak, dan anak akan menerima pendidikan se¬bagai pengalaman. Pengalaman
tersebut akan membentuk tingkah laku, sikap, serta watak anak sesuai dengan
tujuan pendidikan yang diharapkan. Dalam dunia pendidikan, pendapat empirisme
dinamakan optimisme paedagogis, karena upaya pendidikan hasilnya sangat optimis
dapat mempengaruhi.
Kelebihan
dan kekurangan pada aliran emperisme ini adalah Kelebihannya dapat menghargai pengaruh
pentingnya lingkungan. Kekurangannya tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian
dimasyarakat tentang perlakuan yang sama menghasilkan anak yang berbeda.
3. Teori
Aliran konvegensi
Tokoh aliran Konvergensi adalah William Stem. la seorang
tokoh pendidikan Jerman yang hidup tahun 1871-1939. Konvergensi berasal dari
kata Convergative yang berarti penyatuan hasil atau kerja sama untuk mencapai
suatu hasil.Aliran Konvergensi merupakan kompromi atau kombinasi dari aliran
Nativisme dan Empirisme. Aliran ini berpendapat bahwa anak lahir di dunia ini
telah memiliki bakat baik dan buruk, sedangkan perkembangan anak selanjutnya
akan dipengaruhi oleh lingkungan, dan kemungkinan-kemungkinan yang dibawa sejak
lahir itu merupakan petunjuk-petunjuk nasib manusia yang akan datang dengan
ruang permainan. Anak yang mempunyai pembawaan baik dan didukung oleh
lingkungan pendidikan yang baik akan menjadi semakin baik. Sedangkan bakat yang
dibawa sejak lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa dukungan lingkungan
yang sesuai bagi perkembangan bakat itu sendiri. Sebaliknya, lingkungan yang
baik tidak dapat menghasilkan perkembangan anak secara optimal jika tidak
didukung oleh bakat baik yang dibawa anak.
Kelebihan
dan kekurangan pada aliran konvergensi ini adalah Kelebihannya dapat menghargai
pengaruh pentingnya pembawaan dan lingkungan. Kekurangannya pembawaan dan
lingkungan masih dipandang sebagai sesuatu yang terdiri sendiri.
4. Teori
Aliran Interaksi/Kognitif
Piaget mengajarkan bahwa perkembangan
kognitif adalah hasil gabungan dari kedewasaan otak dan sistem saraf dan
adaptasi pada lingkungan. Piaget menekankan pentingnya
pendidik dalam memperhatikan tahapan
perkembangan kognitif setiap individu, sehingga metode pendekatanpembelajaran
dapat diberikan dengan tepat. Adaptasi adalah
proses dengan mana anak-anak menyesuaikan pemikirannya untuk memasukkan
informasi baru yang selanjutnya mereka mengerti. Piaget (dalam Rice, 2002)
mengatakan bahwa anak-anak menyesuaikan diri dengan dua cara, yaitu asimilasi
dan akomodasi. Asimilasi berarti memperoleh informasi baru dan
memasukkannya ke dalam skema sekarang dalam respon terhadap stimulus lingkungan
yang baru.Akomodasi meliputi penyesuaian pada informasi baru dengan
menciptakan skema yang baru ketika skema lama tidak berhasil. Anak-anak mungkin
melihat anjing untuk pertama kalinya (asimilasi), tapi kemudian belajar bahwa
beberapa anjing aman untuk di piara dan anjing lainnya tidak (akomodasi). Ketika
anak-anak memperoleh semakin banyak informasi, mereka menyusun pemahamannya tentang
dunia secara berbeda.
Kelebihan
dan kekurangan pada aliran kognitif atau interaksi ini adalah Kelebihannya interaksi
antara pribadi dengan dunia luar. Kekurangannya pengaruh timbal balik antara
pembawaan dan lingkungan. Faktor pembawaan dan lingkungan berjalan bersama-sama
mempengaruhi perkembangan seseorang.
Sumber:
Materi
Kuliah Pengembangan Peserta Didik oleh Dosen Jajang Suryana.
Rita, Dkk. 2007. Pengembangan
Peserta Didik. (online).
(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dr.%20Rita%20Eka%20Izzaty,%20S.Psi.,%20M.Si./Buku%20PPD-revisi%20ak\hir.pdf.
diakses
tanggal 3 Oktober 2015, pukul 21:06 WITA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar