Jumat, 11 Desember 2015

10. Pengembangan Peserta Didik (Mempresentasikan Gambar Karya Anak 3)



Mempresentasikan Gambar Karya Anak 4
By : Fitri Ayu Nurjannatin
Pengembangan Peserta Didik (Tugas 10)

Pada pertemuan kali ini masih dilanjutkan presentasi mengenai gambar anak-anak dengan memahami dan menganalisis karya anak secara langsung. Presentasi selanjutnya di presentasikan oleh beberapa Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa semester 7 salah satu diantanya I Wayan Ginastra dan beberapa teman lainnya.

Contoh salah satu gambar yang dianalisis oleh I Wayan Ginastra. Untuk kali ini dia mempresentasikan beberapa karya anak, salah satu gambar anak yang dianalisis oleh Ginastra, atas Nama Intan 13 Tahun. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sir Cyril Burt pada Usia 11 – 14 th. merupakan masa perwujudan dengan ciri-ciri umum dengan gambar yang dibuat jauh lebih mirip dengan obyek aslinya., meskipun dengan proporsi yang tidak tepat dengan obyek aslinya.

Sedangkan menurut menurut Viktor Lowenfeld & Lambert Brittain dalam:  Creative  and  Mental  Growth adalah Masa Naturalisme Semu (Pseudo Naturalistic) usia 12-14 tahun. Dimana Pada periode Realisme Awal, karya anak lebih menyerupai kenyataan. Kesadaran perspektif mulai muncul, namun berdasarkan penglihatan sendiri. Mereka menyatukan objek dalam lingkungan. Selain itu kesadaran untuk berkelompok dengan teman sebaya dialami pada masa ini. Perhatian kepada objek sudah mulai rinci. Namun demikian, dalam menggambarkan objek, proporsi (perbandingan ukuran) belum dikuasai sepenuhnya. Pemahaman warna sudah mulai disadari. Pada masa naturalisme semu, kemampuan berfikir abstrak serta kesadaran sosialnya makin berkembang. Perhatian kepada seni mulai kritis, bahkan terhadap karyanya sendiri. Pengamatan kepada objek lebih rinci. Tampak jelas perbedaan anak-anak bertipe haptic dengan tipe visual.

gambar 1. 
karya Intan, 13 tahun

Menurut saya berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Sir Cyril Burt dan Viktor Lowenfeld & Lambert Brittain pada usia tersebut hal ini terjadi pada analisis gambar yang di analisis oleh I Wayan Ginastra. Intan sudah mulai kritis terhadap seni, Gambar yang dibuat oleh intan  hampir mirip dengan objek aslinya, contoh gambar  beruang, bumi dan bunga yang digambarkan oleh Intan. Gambar yang di buat oleh Intan juga bisa ditebak oleh pengamat bahwa  intan menggambar beruang, bumi dan bunga. Intan sudah menyadari warna pada objek yang dibuat, contohnya gambar bumi di beri dengan warna yang beragam serta bentuk pulau yang dibuatnya juga beragam. Pada masa naturalism semu ini anak sangat kerap sekali dengan lingkungan, sebagai mana digambarkan oleh Intan tentang bumi dan ada pesan yang ditulis oleh Intan “Cintai dan Sayangilah bumi kita”.

Intan adalah salah satu anak yang mempunyai Tipe visual. Tipe visual memperlihatkan kesadaran rasa ruang, rasa jarak dan lingkungan, dengan fokus pada hal-hal yang menarik perhatiannya. Penguasaan rasa perbandingan (proporsi) serta gerak tubuh objek lebih meningkat. Kesadaran akan lingkungan dan menarik perhatian terhadap lingkungan ada pada Intan. Cintai dan Sayangilah bumi kita” makna tersebut adalah salah satu kesadaran Intan untuk lingkungan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar