Pendidikan
dan Kurikulum
By : Fitri Ayu Nurjannatin
(Telaah Kurikulum Tugas 1)
By : Fitri Ayu Nurjannatin
(Telaah Kurikulum Tugas 1)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2006: 195) Pendidikan merupakan proses perubahan sikap dan perilaku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan melalui upaya pengajaran dan
pelatihan. Pendidikan merupakan hal yang penting untuk membangun peserta didik
untuk menguasai dan mencapai tujuan
kependidikan. Didikan pertama kali untuk anak ialah didikan keluarga, khususnya
orang tua, orang tua mendidik anaknya tanpa rencana tertulis tetapi
memaksimalkan melalui sifat dan tingkah laku sehari-hari dalam keluarga. Semua orang tua selalu mempunyai harapan yang
terbaik untuk anaknya.
Interaksi pendidikan di sekolah ialah
interaksi antara guru dan siswa, guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta
didik. Dalam pendidikan yang diberikan guru di sekolah merupakan didikan rencana
yang tertulis dan didikan yang bersifat formal.
Guru sebagai pendidik telah direncanakan dan disiapkan secara formal
dalam lembaga pendidikan guru. Sebelumnya, guru juga mendapatkan pelatihan
untuk memperoleh guru yang professional. Mereka mengajar dengan tujuan yang jelas dan
media ajar yang digunakan juga jelas sesuai dengan bidangnya.
Pendidikan
yang berkenaan dengan pendidikan formal. Pertama, pendidikan formal memiliki
rencana pendidikan atau kurikulum tertulis
yang tersusun secara sistematis, jelas dan rinci. Kedua, dilaksanakan secara
formal terencana, ada yang mengawasi dan menilai, ketiga diberi oleh pendidik
atau guru yang memiliki ilmu dan keterampilan khusus dalam bidang pendidikan.
Keempat, interaksi pendidikan berlangsung dalam lingkungan tertentu, dengan
fasilitas dan alat serta aturan-aturan dan permainan tertentu pula. (Nana
Syaodih, 1997:2)
Sebagaimana telah dijelaskan diatas
bahwa pendidikan formal berkenaan dengan kurikulum yang membantu tujuan-tujuan pendidikan.
Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia, kurikulum merupakan perangkat mata
pelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan, perangkat matakuliah mengenai
bidang keahlian khusus. Dalam Buku Nana Syaodih Sukmadinata, Kurikulum (curriculum)
merupakan suatu rencana yang memberi pedoman atau pegangan dalam proses
kegiatan belajar mengajar (Mac Donald, 1965,3). Zains menjelaskan bahwa kebaikan suatu
kurikulum tidak dapat dinilai dari dokumen tertulis saja, melainkan harus
dinilai dalam proses pelaksanaan fungsinya di kelas. Menurut Bechamp kurikulum
merupakan sebagai rencana pengajaran dan sebagai suatu sistem ( sistem
kurikulum) yang merupakan bagian dari persekolahan. Sebagai suatu rencana
pengajaran, kurikulum berisi tujuan yang ingin dicapai, bahan yang akan
disajikan, kegiatan pengajaran dan jadwal waktu pengajaran. Kurikulum sebagai
suatu sistem menyangkut penentuan suatu kebijakan tentang kurikulum, susunan
personalia dan prosedur pengembangan kurikulum, penerapan, evaluasi dan penyempurnaannya.
Dari beberapa pendapat diatas bahwa kurikulum
merupakan suatu media pembelajaran guru yang berperan penting dalam sistem
pembelajaran di sekolah serta berfungsi dalam proses belajar mengajar di
ruangan kelas. Maka dari itu kurikulum sangat penting, berguna dan bermanfaat
untuk guru. Guru akan memulai dan mengakhiri proses belajar mengajar di kelas
sesuai dengan kurikulum yang ada di lembaga pendidikan.
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) atau Kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 merupakan salah satu jenis
kurikulum yang menjadi sebuah persoalan di lingkungan lembaga pendidikan.
Dengan kurikulum 2013 yang saat ini menjadi agen perbincangan di lembaga
pendidikan. Banyak yang mengatakan bahwa kurikulum 2013 lebih sulit diterapkan
di lembaga pendidikan di banding dengan kurikulum KTSP. Apa mungkin karena
kurikulum 2013 adalah kurikulum baru ?, ataukah sudah terbiasa menerapkan
kurikulum KTSP ?
Menurut Mendikbud Anies Baswedan,
penghentian kurikulum dilandasi antara lain karena masih ada masalah dalam kesiapan
buku, sistem penilaian dan penataran guru, pendamping guru dan pelatihan
sekolah yang belum merata. Pendidikan indonesia menghadapi masalah yang tidak
sederhana karena kurikulum 2013 di proses secara amat cepat dan bahkan sudah
ditetapkan untuk dilaksanakan diseluruh indonesia sebelum kurikulum tersebut
pernah dievaluasi secara lengkap dan menyeluruh (Tino Berita).
Syaodih, Nana. 1997. Perkembangan Kurikulum Teori & Praktik. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Umi,
Chuisum dan Windy. 2006. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Surabaya: Kashiko
Tino Berita. 2014. Alasan Kurikulum 2013 Dihentikan Diganti Kurikulum KTSP Dan
Dijalankan
Terbatas. (Online), (http://tinoberita.blogspot.co.id/2014/12/Alasan-Kurikulum-2013-\
WITA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar