Sabtu, 07 November 2015

7. Profesi Kependidikan (Upaya Meningkatkan Kualitas Pegawai)

Upaya Meningkatkan Kualitas Pegawai
By: Fitri Ayu Nurjannatin
Profesi Kependidikan (7)

Salah satu yang dilakukan pegawai untuk meningkatkan kualitas pegawai yaitu dengan cara pelatihan. Pelatihan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk melatih kegiatan atau melatih pekerjaan yang lebih spesifik.  Dengan adanya pelatihan banyak menumbuhkan manfaat dan tujuan yang lebih untuk ara pegawai. Pelatihan mendapatkan penyegaran materi, pemahaman terhadap materi lebih mendalam, menambah wawasan pengalaman dan pengetahuan baru, meningkatkan kesetiaan terhadap pancasila dan Negara, menambahkan kesamaan pola fikir, memantapkan semangat pengabdian Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dan memperoleh kesamaan visi.

Ada beberapa model pelatihan untuk meningkatkan kualitas pengetahuan diantaranya :
  1. Brainstroming (Sumbangan saran).
Latihan kelompok dimana para peserta diminta memberikan ide-ide untuk memecahkan suatu masalah tertentu atau merencanakan suatu proyek tertentu dan menuliskannya pada flip chart atau papan tulis. Saran-saran dapat dinyatakan sesukanya; tidak perlu penjelasan, justifikasi atau komentar. Atau bisa dikatakan bahwa brainstroming Teknik memecahkan masalah dengan cara  tukar fikiran menyumbangkan ide dari masing-masing anggota kelompok melalui diskusi.

  1. Buzz Group ( Diskusi kelompok kecil).
Menyelesaikan masalah dengan melihat topic yang berbeda untuk masing-masing kelompok. Bisa dikatakan bahwa Buzz group merupakan Sesi singkat yang bersifat informal dimana para peserta berbicara dengan orang disebelahnya mengenai suatu topik tertentu. Biasanya digunakan untuk membagi suatu perkuliahan atau presentasi.

  1. Case studiens (studi khusus)
Memecahkan masalah dengan yang disodorkan oleh kelompok msalnya pengalaman praktek. Deskripsi pengalaman hidup nyata yang berkaitan dengan bidang pelajaran atau pelatihan, yang digunakan untuk membuat poin, mengangkat masalah atau meningkatkan pemahaman dan pengalaman belajar dari para peserta. Ini akan sangat berguna bilamana tidak dimungkinkan pengalaman praktek dalam kursus tersebut.

  1. Computer Managed Learning ( Pembelajaran Berbasis Komputer)
Pembelajaran yang dialakukan untuk memecahkan masalah menggunakan bantuan aplikasi komputer. Selain istilah-istilah tersebut di atas, dikenal juga istilah CMI (Computer-Managed Instruction). Istilah CMI mengacu pada penggunaan komputer oleh pengajar sebagai alat untuk mengelola pembelajaran di kelas. Dalam hal ini, komputer digunakan untuk mencatat dan menghitung nilai, mencatat kehadiran siswa, mengikuti perkembangan siswa dalam berbagai bidang studi, mendiagnosa dan mempreskripsi, dan pada umumnya untuk membuat operasionalisasi kelas agar lebih lancar dan efisien (Padmanthara, 2007).

  1. Critical incident (kritik terhadap insiden)
Menyelesaikan masalah dengan melibatkan peserta kelompok kepada kejadian yang sebenarnya secara kritis dan proseduran sesuai dengan criteria yang di tetapkan.  Suatu kritik insiden dapat memberikan  konstribusi positif maupun negative terhadap kejadian fenome insiden.

  1. Demontrasi
Menyelesaikan masalah dengan medemontrasikan sesuatu atau menggunakan peragaan atau contoh untuk membuat sesuatu agar lebih jelas dipahami atau dimengerti.

  1. Discussion
Diskusi merupakan teknik menyelesaikan masalah dengan bertukar pikiran, pendapat secara lisan dengan tujuan untuk mencari kesepakatan dan kesepahaman pendapat yang dilakukan minimal dengan 2 orang atau lebih.

  1. Field Trip and Visited (Studi lapangan)
Studi lapangan merupakan pembelajaran yang dilakukan dilapangan luar daerah. Kegiatan ini dilakukan dengan adanya wisata atau berkunjung ketempat daerah luar dengan tujuan mendapatkan pengalaman pembelajaran yang sebenarnya dan sesuai dengan kejadian yang ada dilapangan.

  1. Fish bowl
Merupakan salah satu metode diskusi kelompok. Teknik ini biasanya dilakukan guru didalam kelas.

  1. Games (permainan)
Suatu aktivitas yang dilakukan oleh anak untuk mencari kesenangan dengan tujuan untuk meningkatkan kepribadian anak. Dalam hal ini teknik yang dilakukan ialah belajar sambil bermain. Kegiatan ini terdiri dari anggota kelompok dan ketua kelompok (tim) dalam permainan. Misalnya belajar mengelompokkan gambar, warna dan lain sebagainya. Dengan pembelajaran dengan metode bermain dapat menambah kreatifitas kemampuan anak dalam memecahkan masalah.

  1. Group Duiscussion
Sama halnya Diskusi merupakan teknik menyelesaikan masalah dengan bertukar pikiran, pendapat secara lisan dengan tujuan untuk mencari kesepakatan dan kesepahaman pendapat yang dilakukan minimal dengan 2 orang atau lebih. Diskusi kelompok ini menyelesaikan masalah dengan cara berkelompok. Misalnya ada kelompok 1, 2, dan seterusnya. Saat kelompok 1 menjelaskan materi yang disampaikan, sedangkan kelompok 2 dan seterusnya menjadi pendengar serta mengkaji materi yang disampaikan, jika ada pertanyaan dari anggota 2 dan sebagainya maka kelompok 1 menjawab pertanyaan secara berkelompok.

  1. Handle group
Penekanan waktu atau waktu dibatasi. Kelompok diskusi dalam menyelesaikan masalah dengan tepat waktu sesuai dengan waktu yang dibatasi dan harus selesai pada waktunya.

  1. Lecture (Ceramah)
Ceramah merupakan salah satu metode pelaaran yang disampaikan oleh guru secara lisan baik menyampaikan tentang bahan pelajaran atau materi yang disampaikan. Teknik ini lebih memberikan penyampaian informasi, ingatan atau hal lain yang mengandung manfaat.

  1. Panel discussion
Panel diskusi merupakan diskusi umum yang dilakukan oleh sekelompok diskusi yang disebut sebagai panelis. Diskusi ini dibuat secara luas, para panelis menyampaikan atau membahas suatu topic ditempat umum supaya terdengar oleh khalayak ramai, baik didengar melalui televise, radio dan sebagainya serta diadakannya pertanyaan untuk umum dan akan dijawab oleh pembawa panelis.

  1. Reading
Membaca merupakan teknik menambah wawasan pengetahuan terhadap peserta didik. Baik itu membaca buku pelajaran, majalah, Koran dan lain sebagainya.

  1. Role play (bermain peran)
Sama seperti halnya games. Namun halnya di Role Play ini anak mampu berimajinasi dan menghayati. Seperti drama, teater dan lain sebagainya, disini anak mampu berperan sebagai orang lain dan situasi tempat yang lain.

  1. Simulation (Simulasi)
Proses pembelajaran tiding menggunakan objek sebenarnya tetapi menggunakan alat yang berpura-pura mirip dengan alat yang sebenarnya seperti Role Play.

  1. Seminar  
Sebuah bentuk pengajaran akademis yaitu pembahasan secara ilmiah dengan melibatkan pemateri sebagai pembawa materi dan moderator yang mengatur acara seminar dari pembukaan hingga sesi tanya jawab kegiatan seminar serta para anggota seminar yang ikut serta dalam mendengarkan dan mengkaji apa yang disampaikan oleh pemateri.  Kegiatan seminar biasanya dilaksanakan di universitas tertentu.

  1. Teleconferention
Adalah hubungan yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih melalui telepon atau koneksi jaringan seperti halnya video call, dan lain sebagainya, sebagaimana mereka berdua saling berbicara dan mendengarkan antara satu dengan yang lainnya.

Materi Perkuliahan Profesi Kependidikan Oleh Dosen Jajang Suryana, M.Sn

http://www.ica-sae.org/trainer/indonesian/appa.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar