Kesenian
merupakan suatu proses kreatifitas dan ekspresi seseorang dan mengembangkan
nilai estetis. Yang mana dimaksud dengan kreatifitas merupakan kemampuan
seseorang yang dituangkan pada sebuah karya dengan membuat karya itu lebih
estetis, baik estetis objektif (dilihat dari keindahan benda itu sendiri tanpa
ada pengamatan dari seseorang) maupun estetis subjektif(dilihat dari keindahan
pada perasaan seseorang yang mmengamati benda itu sendiri). Ekspresi (ungkapan
jiwa), ekspresi pada kesenirupaan ini merupakan seseorang perupa yang mengungkapan
sesuatu dengan menggunakan perasaan dan pikirannya.
Pada
masa ini, para teoritis seni rupa banyak mepertahankan karya seni yang
dikelompokkan menjadi Mojor Art dan Minor Art. Major art merupakan (seni
utama), seni utama yang dimaksud adalah seni yang diutamakan seni yang lebih
penting dibandingkan dengan seni lainnya. Sedangkan minor art merupakan (seni
remeh), seni yang dimaksud seni yang diabaikan atau tidak begitu penting.
Yang
disebut dengan minor art (seni remeh) seperti contohnya Seni Kriya Kramik. Pada
seni kriya kramik ini yang menjadi remehan yaitu para pengrajin dari seni kriya
kramik itu sendiri. Para pengrajin tidak pernah mendapatkan perhatian khusus.
Mereka dan hasil karyanya hanya menjadi bahasan selintas dalam aneka buku yang
kemudian menjadi buku-buku wajib. Para pengrajin-pengrajin pada seni kriya
kramik diartikan hanya memberikan sumbangan jasa kepada para katong devisa.
Siapa pengrajin dan nama pengrajin tidak diketahui dan tidak perlu tahu, namun
yang menjadi fameliar ialah perusahaan dan pemegang perusahaan. Namun
terkecuali para pengrajin seni kriya kramik bisa membangun studio kramik itu
sendiri maka siapa, jasa dan namanya menjadi fameliar dan tidak menjadi
remehan. Maka itu akan berbalik pengrajin dan hasil karya seni akan menjadi
seni kriya kramik yang utama.
Pembuatan
karya seni kriya oleh para pengrajin yaitu pertama karya seni kriya asli yang
dibuat oleh para pengrajin iu sendiri. Kedua, karya seni luar daerah yang
ditiru oleh para pengrajin. Ketiga, karya seni dalam daerah yang ditiru oleh
pegrajin luar daerah. Keempat, pengrajin luar daerah yang berkarya dan mejual
karya dalam daerah(Import). Kelima, para pengrajin dalam daerah yang berkarya
dan menjual karya diluar daerah (Eksport).
Berlawanan
dengan apa yang dikemukankan tentang Minor Art (Seni Remeh), Major Art
merupakan (Seni Utama), sebagai contohnya seni lukis. Pelukis maupun karyanya
menjadi diperhatikan oleh masyarakat. Sejelek apaun senimannya namun lukisan
yang dipamerkan dapat menarik perhatian masyarakat disekitar, yang utama dan
yang dicari ialah senimannya. Siapa pelukis dari lukisan itu?, Dimana tempat
tinggalnya?, Dari mana ia belajar?. Pertanyaan itu akan selalu menjadi
pertanyaan dari masyarakat sebelum ia mengetahui pemilik lukisan tersebut.
Pengamat akan bercita-cita ingin seperti seniman dari karya itu dan ingin
belajar sepertinya.
affandi-pileleyan-ibu-1940
Dilihat
dari seni lukis, mengapa senimanya yang diutamakan?, saat memamerkan karya
lukisan, akan tertulis nama pemilik dari lukisan itu. Biografipun akan
diperlihatkan di buku-buku seniman maupun web di internet. Seniman dan karyanya
akan sama-sama fameliar dimata masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar