Minggu, 20 April 2014

Major Art And Minor Art Pada Seni Rupa

Kesenian merupakan suatu proses kreatifitas dan ekspresi seseorang dan mengembangkan nilai estetis. Yang mana dimaksud dengan kreatifitas merupakan kemampuan seseorang yang dituangkan pada sebuah karya dengan membuat karya itu lebih estetis, baik estetis objektif (dilihat dari keindahan benda itu sendiri tanpa ada pengamatan dari seseorang) maupun estetis subjektif(dilihat dari keindahan pada perasaan seseorang yang mmengamati benda itu sendiri). Ekspresi (ungkapan jiwa), ekspresi pada kesenirupaan ini merupakan seseorang perupa yang mengungkapan sesuatu dengan menggunakan perasaan dan pikirannya.
Pada masa ini, para teoritis seni rupa banyak mepertahankan karya seni yang dikelompokkan menjadi Mojor Art dan Minor Art. Major art merupakan (seni utama), seni utama yang dimaksud adalah seni yang diutamakan seni yang lebih penting dibandingkan dengan seni lainnya. Sedangkan minor art merupakan (seni remeh), seni yang dimaksud seni yang diabaikan atau tidak begitu penting.
Yang disebut dengan minor art (seni remeh) seperti contohnya Seni Kriya Kramik. Pada seni kriya kramik ini yang menjadi remehan yaitu para pengrajin dari seni kriya kramik itu sendiri. Para pengrajin tidak pernah mendapatkan perhatian khusus. Mereka dan hasil karyanya hanya menjadi bahasan selintas dalam aneka buku yang kemudian menjadi buku-buku wajib. Para pengrajin-pengrajin pada seni kriya kramik diartikan hanya memberikan sumbangan jasa kepada para katong devisa. Siapa pengrajin dan nama pengrajin tidak diketahui dan tidak perlu tahu, namun yang menjadi fameliar ialah perusahaan dan pemegang perusahaan. Namun terkecuali para pengrajin seni kriya kramik bisa membangun studio kramik itu sendiri maka siapa, jasa dan namanya menjadi fameliar dan tidak menjadi remehan. Maka itu akan berbalik pengrajin dan hasil karya seni akan menjadi seni kriya kramik yang utama.



Pembuatan karya seni kriya oleh para pengrajin yaitu pertama karya seni kriya asli yang dibuat oleh para pengrajin iu sendiri. Kedua, karya seni luar daerah yang ditiru oleh para pengrajin. Ketiga, karya seni dalam daerah yang ditiru oleh pegrajin luar daerah. Keempat, pengrajin luar daerah yang berkarya dan mejual karya dalam daerah(Import). Kelima, para pengrajin dalam daerah yang berkarya dan menjual karya diluar daerah (Eksport).
Berlawanan dengan apa yang dikemukankan tentang Minor Art (Seni Remeh), Major Art merupakan (Seni Utama), sebagai contohnya seni lukis. Pelukis maupun karyanya menjadi diperhatikan oleh masyarakat. Sejelek apaun senimannya namun lukisan yang dipamerkan dapat menarik perhatian masyarakat disekitar, yang utama dan yang dicari ialah senimannya. Siapa pelukis dari lukisan itu?, Dimana tempat tinggalnya?, Dari mana ia belajar?. Pertanyaan itu akan selalu menjadi pertanyaan dari masyarakat sebelum ia mengetahui pemilik lukisan tersebut. Pengamat akan bercita-cita ingin seperti seniman dari karya itu dan ingin belajar sepertinya.

affandi-pileleyan-ibu-1940

Dilihat dari seni lukis, mengapa senimanya yang diutamakan?, saat memamerkan karya lukisan, akan tertulis nama pemilik dari lukisan itu. Biografipun akan diperlihatkan di buku-buku seniman maupun web di internet. Seniman dan karyanya akan sama-sama fameliar dimata masyarakat.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar