Dalam
pembelajaran mata kuliah Psikologi seni dengan bimbingan dosen bapak Drs.
Jajang Suryana tema yang dibahas pada
tanggal 19 Maret 2014 tentang Pendekatan Psikologi tentang seni. Adapun
ringkasan yang diperoleh dalam pembahasan matakuliah psikologi seni.
Pada Pendekatan psikologi terhadap dua bentuk
pendekatan psikologi seni yaitu psikologi gestaltims (the psychologi of vision,
psikologi cerapan) dan psikologi
analitik dari Carl Gustav Jung. Pendekatan psikologi yang dibahas ialah
psikologi analitik. Dalam pembicaraan psikologi analitik , khususnya ketika
membahas seni modern, kita akan menemukan sebutan exravented(model prilaku yang
bersifat objektif). Extraverted adalah bentuk lain untuk menyebut tampilan seni
yang dianggap bersifat universal. Universal dalam seni modern sering
menunjukkan makna yang kabur yang dianggap memiliki sesuatu yang sifat
mendunia yang memiliki nilai yang sama diseluruh dunia . Introverteed
(kebalikan dari kondisi ekstraverted . sikap intoved digunakan untuk menyebut
tampilan karya seni yang bersifat individual.
Sifat ekstraved menurut jung ditandai dengan libio
yang mengalir keluar berminat kepada Kejadian-kejadian orang dan benda juga
memiliki hubungan serta ketergantungan terhadap hal tersebut, orang
ekstravet mengadakan hubungan dengan dunia luar melalui intelek,
perasaan, atau intuisiny. Mereka mudah terikat oleh fakta tidak dapat melihat
sesuatu diluar fakta., menyukai logika dan keteraturan lebih tertarik kepda
dunia luar dan tidak menyukai
kesendirian. Sebaliknya sikap introvet ditandai dengan liibio
yang mengalir kedalam:terpusat pada faktor-faktor subjektif:menarik diri dan dikuasai kebutuhan dalam prang introvet
tidak berminat pada fakta, melainkan pada ide (gagasan).
Merujuk ciri-ciri tipe psikologi yang dikemukakan
oleh jung. Bertalian dengan perilaku seni modern secara garis bersar terdiri
atas 4 kelp.
1, Realisme, naturalisme dan impresionisme
1, Realisme, naturalisme dan impresionisme
Kelompok seniman yang menganut tiga
aliran seni ini mengutamakan unsur fikir dalam kegiatannya. Tampilan kelompok
ini menunjukkan sikap peniruan terhadap dunia luar alam, tampilan utama karya
yang ketiga aliran ini adalah sesuatu yang nyata. Kenyataan inilah yang
menuntut unsur pikir karena peniruan bentuk real , natural, maupu impresion
adalah peniruan terhadap bentuk-bentuk yang ada di alam. Walaupun kemudian ada
penambahan tertentu ikatan bentuk-bentuk yang nyata sebagai unsur utama dalam
model dan objek benda yang ditiru tetap ketat . sesuatu yang nyata tanpak jelas
dalam bentuk luar objek.
Mandi Pancuran
oleh: seniman Awins
Lukisan ini yang dibuat oleh Awins menggambarkan sosok seorang wanita yang sedang mandi dengan menggunakan air pancuran. yang berhubungan dengan ekstravet pada lukisan ini telah menggambarkan kejadian orang an benda yang memiliki hubungan. seperti halnya pada lukisan tersebut seorang wanita yang memiliki hubungan dengan air dan guci sebagai tempat air yang mana wanita berkehendak untuk mandi. Semua manusia yang hidup didunia ini juga membutuhkan mandi untuk bisa merawat dirinya. Kejadian tersebut sering terjadi di dunia ini. Ekstravet, mereka yang terikat oleh fakta, mereka menggambar dengan fakta yang ada pada apa yang mereka lihat.
2. Superrealisme
dan futurisme
Peranan sensasi sangat keras kuat
dalam konsep kegiatan kelompok ini. Mereka menunjukkan perhatian terhadap
nilai-nilai spiritual dan memanggapi dunia luar alam. Dunia luar, bagi kelompok
ini masih menjadi perhatian yang utama. Mereka menggunakan sensasi bentuk
nyatadengan menambahakan unsur-unsur tampilan yang luar bias, berlebihan bahkan
menampakkan kondisi yang ada didunia luar nyata.
3. Faufisme
dab ekspresionisme
Peranan sensasi sanagat kuat
dsenimannya alam konsep kegiatan kelompok ini. Karya mereka menampilkan
kerinduan terhadap sensasi rasaperseorangan . seniman-seniman ini mengutamakan
subjektivitas dirinya dalam mengelola karya,
Maurice De Vlaminck
Karya lukisan yang dibuat Maurice De Vlaminck tidak menggambarkan objek yang fakta apa adanya, tetapi menggambar dengan semaunya sendiri dan inilah yang disebut dengan intraved.
4. Cubisme,
constructivisme dan functionalisme
Bagi kelompok ini, instuisi menjadi
titik pusat konsep berfikir mereka mereka mennjukan keasikan dengan
bentuk-bentuk mujarat (abstrak)
Kelompok pertama memiliki latar
sikap objektif seniammnya. Bentuk-bentuk akan menjdadi dasar tiruan fotografis
maupun impresionisme. Keberadaan objek mengontrol kegiatan jasmani. Seluruh
perhatian seniman ditunjukan hanya untuk meneliti kepastian objek. Faktr bawah
sadar dan kejiwaan seniman mungkian bisa tersalurkan melalui pengaturan
komposisi dan warna.
Para seniman realis dan naturalis
lebih menampilkan sifat ekstrafet, karena mereka mengutamakan peniruan dunia
luar alam. Agak berbeda dengan kaum presionisme, walaupun mereka tetap mengacu,
objek tidak seslalu sesuatu yang tanpak sebagai bentuk dalam kenyataan, sikap
objektif mereka dibarengi sikap
subjektif dalam menangkap objek untuk digambarkan kembali. Hal tersebut
menunjukkan gambaran dalam dari kenyataan luar.
Kelompok kedua menggunakan
imajinasi. Imajinasi yang menguasai perasaan seniman kelompok ini bisa
imajinasi figuaraif maupun non figuratif, seniman kelompok ini yang memiliki
sifat ekstravet, harus bersetuju dengan kenyataan dalam memanipulasi , materi
untuk memenuhi tuntutan imajinasinya. Mereka nayalurkan ciri pribadinya kepada
objek , sehinnga objek yang ditampilkan bisa mewakili dirinya. Etapi yang
memiliki sifat introvet mereka lebih mementingkan otomatisasi perasaan yang dikuasai alam
sadarnya.
Kelompok ketiga dilatari sikap
objektif dan subjektif. Senasai yang memotori sikap mereka, pada kelompok yang
ekstravet, sangat dibatasi oleh keadaan objek. Tetapi seperti dikemukakan oleh
jung reaksi terhadap objek bukan pada kenyataanya, bukan pula pada tampilan
dangkal melainkan pada nilai sensasinya. Kualitas rasional dan spriritual
dikesampingkan objek sebagai hasil pengalaman
penginderaan, ditampilkan dengan titik berat pada derajat sensasi.
Kelompok yang bersifat entrovet lebih dikenal dengan sebutan tipe haptik. Tipe
ini tentu saja lebih banyak merupakan sifat bawaan.
Kelompok keempat menmpatkan intuisi
sebagai penggerak utama sikap berfikir mereka. Kelompok ini bisa dikatakan
cenderung menampilkan sifat introvet, instuisi
seniman tidak langsung berhubungan dalam bentuk eksternal, diluar
ekspresi . ada kelompok yang bisa disebut sebagai kelompok dengan sikat
ekstrvet b. Hal tersebut tanpak pada jenis tamilan karya arsitekstur fungsional
dan dalam sejumlah seni industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar