Senin, 24 Maret 2014

Pendekatan Psikologi Seni (Pendapat dan Kritik Karya)

Seni rupa merupakan ungkapan dari perasaan manusia yang dapat dilihat dan didengar oleh manusia itu sendiri kemudian diluapkan dan diungkapkan dengan bentuk karya seni.  Seni rupa adalah perwujudan dari bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi. Karya seni rupa yang berwujud dua dimensi misalnya lukis dan perwujudan seni rupa yang berbentuk tiga dimensi seperti halnya patung. Di sini saya akan membahas dan berpendapat salah satu karya milik teman saya yang berwujud dua dimensi yaitu lukis.

Seni lukis merupakan salah satu cabang seni rupa yang lebih cenderung keseniannya, kesenian yang tanpak dan banyak diminati oleh kalangan mahasiswa jurusan pendidikan seni rupa. Seni Lukis merupakan seni rupa yang berwujud dua dimensi yang dalam pencipotaannya mengelola unsur titik, garis, bidang, tekstur, warna, gelap terang dan lain sebagainya melalui pertimbangan estetik. Sering kali yang dilukiskan bertema flora dan fauna.

Di buku Tinjauan Seni milik Drs Jajang Suryana M.Si , Aliran-aliran seni rupa melalui pendekatan psikologi seni menurut Carl Gustav Jung, ada empat kelompok :
 1.        Realisme, naturalisme dan impresionisme 
 2.       Superrealisme dan futurisme
 3.       Faufisme dab ekspresionisme
 4.    Cubisme, constructivisme dan functionalisme.

Sebagai mahasiswa seni rupa mempunyai banyak keinginan untuk bisa  melukis walaupun bakat yang dimiliki tidak sesuai dengan skillnya. seperti hanya memiliki skil pada bidang seni rupa yang lain seperti Seni Kriya, Photografi, Tekstil , DKV (Dsain Komunikasi Visual) dan lain sebagainya, tetapi rasa ingin bisa melukis selalu ada. 
Jurusan Pendidikan Seni Rupa di Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) Singaraja, Bali. Dari 32 mahasiswa semester IV angkatan 2012 kurang lebih 10% yang akan benar-benar mengambil TA Seni Lukis nantinya. Diantaranya I Wayan Ginastra, Herman Susanto, Nurur Rahman dan beberapa teman lainnya.

Karya : I Wayan Ginastra
Judul : Kepedulian



            Gambar diatas merupakan salah satu karya teman saya I Wayan Ginastra yang berjudul "Kepedulian". Menurutnya dia senang melukisnya dan juga terdapat motif kain geringingnya yang berupa motif kuno dan juga pelestarian untuk kebudayan-kebudayaan di daerah tersebut.

            Menurut saya dia mempunya skil dalam bidang seni rupa diantanya di bidang Lukis, DKV (Desain Komunikasi Visual), patung dan bidang lainnya. Menurut saya objek yang dilukisnya aliran realisme. Dimana didalam pendekatan psikolog seninya termasuk salah satu dari bagian ciri-ciri psikolog yaitu pada  (Realisme, naturalisme dan impresionisme).

           (Realisme, naturalisme dan impresionisme), Kelompok seniman yang menganut tiga aliran seni ini mengutamakan unsur fikir dalam kegiatannya. Tampilan kelompok ini menunjukkan sikap peniruan terhadap dunia luar alam, tampilan utama karya yang ketiga aliran ini adalah sesuatu yang nyata. Kenyataan inilah yang menuntut unsur pikir karena peniruan bentuk real , natural, maupu impresion adalah peniruan terhadap bentuk-bentuk yang ada di alam. Walaupun kemudian ada penambahan tertentu ikatan bentuk-bentuk yang nyata sebagai unsur utama dalam model dan objek benda yang ditiru tetap ketat . sesuatu yang nyata tanpak jelas dalam bentuk luar objek. (menurut Carl Gustav Jung).

           Lukisan yang dibuatnya meniru bentuk-bentuk yang ada di alam sesuatu yang nyata. terdapat ekspresi antara kedua gadis tersebut yang menggambarkan kepedulian antara satu dengan yang lainnya yang terjadi pada kehidupan manusia di lingkungan dan juga tradisi adat yang gunakan oleh kedua gadis tersebut. Manusia yang digambar hampir menyerupai bentuk manusia yang sebenarnya. Namun halnya pada becround  yang Gin buat tidak sesuai dengan realita kenyataan yang ada, namun digambar dengan khayalan dan imajinasi Gin sendiri, mungkin ada makna dari becround yang Gin buat. Dari lukisan yang dibuat Gin menitik fokuskan sikap dan kebudayaan yang ada pad kedua gadis tersebut.     Kekonsentrasian Gin dalam melukis membuatnya semakin serius sehingga komposisi dan warna yang Gin terapkan dalam kanvas tersebut harmonis. Pemberian corak warna sesuai denga karakter manusia itu sendiri. Unsur-unsur komposisi dan warna pada objek manusia hampir saling menunjukkan hubungan dan keterkaitan manusia yang sebenarnya walaupun tidak 100% menyerupai wujud asli pada manusia yang sebenarnya. Manusia adalah makhluk yang tidak sempurna untuk membuat hal yang sempurna termasuk menyerupai wujud asli ciptaan Tuhan.

          Proporsi(Perbandingan) manusia untuk perbandingan ukuran unsur-unsur proporsi pada manusianya telah bagus baik ukuran besar kecilnya torso tubuh telah sesuai. pengaturan besar kecinya bagian merupakan prinsip yang erat kaitannya dengan keseimbangan. Tata letak, Manusia yang ditempatkan sesuai dengan luas penghadapan dan penglihatan objek yang ditempatkan. Tekstur Kulit manusia hampir mirip dengan tekstur kulit manusia yang sebenarnya.

d             Dari uraian diatas ada beberapa kritik dan pendapat saya mengenai salah satu lukisan karya teman saya. Dalam mengkritik dan memberi pendapat, saya tidaklah mahir karena apa yang teman saya ciptakan belum tentu saya bisa menciptakan karya seperti teman saya.  Membuat realita yang ada dan nyata sangatlah sulit untuk bisa menyamai objek benda yang sebenarnya. Kita sebagai manusia tidak dapat menyamai ciptaan Tuhan. Karena kita juga diciptakanNya.

Jumat, 14 Maret 2014

My Photograph

By Fitri Ayu Nurjannatin

        Memotret merupakan salah satu hobi saya. hobi yang saya senangi sejak saya menduduki kelas SMP. dari kamera HPpun saya gunakan untuk memotret alam dari manusia, tumbuhan dan hewan ataupun objek benda lainnya. ayahku mempunyai kamera jaman dulu,  kamera yang menghasilkan gambar dengan menggunakan klise, usiaku yang belum baligh memcoba memotret menggunakan kamera itu, saat memotret hati dan jiwa ini merasa kebahagiaa. Dari dulu kamera adalah impianku, aku ingin memperoleh kamera digital. 
        Sejak kuliah di Universitas Pendidikan Ganesha ( UNDIKSHA) di Singaraja bali suatu hal yang membuatku senang sejak mendapatkan mata kuliah Fotografi. Fotografi merupakan bagian dari seni, suatu kesenian yang melukis dengan media cahaya yang menghasilkan suatu objec gambar atau foto yang sama dengan objec aslinya. alat yang paling populer digunakan untuk menangkap objek dengan cahaya yaitu kamera dengan bantuan alat ukur lighmeter, intensitas cahaya ISO, Diafragma (F), Speed (S)/kecepatan untuk memperoleh objek gambar yang bagus.
        Kamera Canon 1100 pertama kali saya memilili kamera, hasil belajar Fotografi dari Dosen pengajar telah banyak saya dapatkan. dan dibawah ini merupakan salah satu tugas akhir mata kuliah Fotografi.


“LAUTAN SENJA PANTAI PEMARON”

Landcape
Diafragma f: 5,6
Speed : 1/50 sec
ISO : 320
Deskriftif :
              Indonesia merupakan Negara kepulauan yang banyak memiliki keindahan alam. Siapa yang tak mengenal Bali?. Bali merupakan pulau yang terkenal dengan banyaknya tempat pariwisata. Kute adalah salah satu tempat pariwisata yang banyak mengundang wisatawan.selain itu, Pantai Pemaron juga layak dikatakan tempat pariwisata yang menyimpan keindahan alamnya. Akan tetapi, keindahan pantai pemaron jarang sekali diketahui oleh para wisatawan. ketika sore hari tiba merupakan saat-saat yang tidak bisa dilewatkan. Sore mengundang senja yang begitu menakjubkan. Cahaya matahari mulai tenggelam dengan perlahan seiring dengan detik-detik waktu yang berjalan. Cahayanya memancarkan warna yang mempesona. Memberi sebuah warna kehidupan untuk lautan. Perahu pun berlayar mengusik ketenangan ombak biru. Seiring dengan hembusan angin yang membawa perahu terus melaju. Keindahan lautan bersama dengan sinar cahaya senja menarik hati kedua nelayan yang terus berlayar. Cahaya matahari menembus awan hingga membentuk sebuah sinar yang sangat indah dan langit perlahan mulai gelap terhalang oleh awan-awan tersebut. Seiring dengan waktu, kedua insan itu membentuk sebuah bayangan hitam di laut, yang menandakan bahwa hari telah mulai petang.


"KILAUAN AIR TERJUN CAMPUHAN"

Shutter Priority (TV)
Diafragma f: 4,5
Speed : 1/5 sec
ISO : 100
Deskriftif :
            Git git merupakan salah satu nama desa yang ada dipuncak pegunungan bali. Di daerah tersebut terdapat beberapa air terjun salah satunya air terjun Campuhan. Air yang mengalir dari berbagai sudut yang dikelilingi dengan tebing-tebing yang menjulang tinggi sehingga terdengar gemercik air yang begitu gaduh. Gemercikan-gemercikan air terjatuh membasahi batuan-batuan dan dedaunan. Aliran-aliran air dari sudut tebing mengalir deras menuju sela-sela batuan dengan menghanyutkan benda yang ada disekelilingnya. Pantulan cahaya matahari yng menyinari air tampak seperti kilauan muiara yang sangat indah. Daun kering yang berguguran tidak menghalangi aliran air yang mengalir


"KECANTIKAN TRADISI BALI"

 
Landcape
Diafragma f: 5,6
Speed : 1/50 sec
ISO : 3200
Deskriftif :
                 Indonesia merupakan Negara yang kental akan budayanya. Bali adalah salah satu pulau yang terkenal akan seni tari. bali memiliki ribuan wanita yang bisa menari tarian tradisional bali yang digunakan untuk meluapkan isi perasaan seseorang. Tari Pendet merupakan salah satu tari bali. Para penari yang tak lepas akan kecantikan pada dirinya. Tarian yang menampilkan sosok seorang wanita bali berdasarkan tari tradisi bali. Tariaan ini tidak pernah lepas dari kekhasannya menggunakan hiasan bunga kamboja dan juga berbagai macam bunga.